Pertarungan 3 Kuda Besi 1.000 cc nan Dahsyat
Senin, 22/06/2015 16:32 WIB
1. Yamaha YZF-R1M
Yamaha memulai peperangan 1.000 cc dengan merilis model terbaru R1 di akhir tahun 2014. Ada dua model sebenarnya, R1 standar dan R1M.
Motor yang disebut terakhir merupakan versi special edition dan disebut-sebut lebih mendekati dengan tipe motor MotoGP Yamaha M1.
Mesin yang digunakan berkapasitas 988 cc, dengan 4 silinder dan 16 katup. Tenaga yang dihasilkan mencapai 200 daya kuda pada 13.500 rpm. Torsinya mencapai 112,4 Nm pada 11.500 rpm.
Beberapa fitur andalannya antara lain suspensi yang mengusung teknologi ERS (Electronic Racing Suspension) besutan Ohlin. Begitu pun, rangka deltabox yang digunakan terbuat dari bahan magnesium sehingga bobotnya secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
Mesin berkapasitas 988 cc, liquid-cooled, 4 silinder itu dirancang untuk menjadi mesin tercepat di lintasan.
Untuk mengatur setingan motor pun bisa diakses melalui aplikasi Android, Y-TRAC. Data kecepatan motor dan lap time pun akan terekam dengan baik.
Tak hanya itu, data lain yang menunjukan kinerja sepeda motor pada lintasan juga akan terekam baik dengan bantuan dari GPS. Data tersebut bisa diunduh dengan menggunakan WiFi dan bisa diunggah kembali ke sepeda motor untuk melihat hasil yang ideal.
Menariknya lagi, aplikasi ini bisa digunakan untuk meelihat beberapa fitur keselamatan yang ada pada motor tersebut, di antaranya Traction Control, Slide Control, Lift Control, Launch Control, dan Front/Rear Anti-Lock Braking.
Next page:
1. Yamaha YZF-R1M
Yamaha memulai peperangan 1.000 cc dengan merilis model terbaru R1 di akhir tahun 2014. Ada dua model sebenarnya, R1 standar dan R1M.
Motor yang disebut terakhir merupakan versi special edition dan disebut-sebut lebih mendekati dengan tipe motor MotoGP Yamaha M1.
Mesin yang digunakan berkapasitas 988 cc, dengan 4 silinder dan 16 katup. Tenaga yang dihasilkan mencapai 200 daya kuda pada 13.500 rpm. Torsinya mencapai 112,4 Nm pada 11.500 rpm.
Beberapa fitur andalannya antara lain suspensi yang mengusung teknologi ERS (Electronic Racing Suspension) besutan Ohlin. Begitu pun, rangka deltabox yang digunakan terbuat dari bahan magnesium sehingga bobotnya secara keseluruhan menjadi lebih ringan.
Mesin berkapasitas 988 cc, liquid-cooled, 4 silinder itu dirancang untuk menjadi mesin tercepat di lintasan.
Untuk mengatur setingan motor pun bisa diakses melalui aplikasi Android, Y-TRAC. Data kecepatan motor dan lap time pun akan terekam dengan baik.
Tak hanya itu, data lain yang menunjukan kinerja sepeda motor pada lintasan juga akan terekam baik dengan bantuan dari GPS. Data tersebut bisa diunduh dengan menggunakan WiFi dan bisa diunggah kembali ke sepeda motor untuk melihat hasil yang ideal.
Menariknya lagi, aplikasi ini bisa digunakan untuk meelihat beberapa fitur keselamatan yang ada pada motor tersebut, di antaranya Traction Control, Slide Control, Lift Control, Launch Control, dan Front/Rear Anti-Lock Braking.
Pertalite Bikin Motor Yamaha Makin Irit dan Awet
Aditya
Maulana -
detikOto
Jumat,
24/07/2015 14:25 WIB
Jakarta -Hadirnya
bahan bakar baru dari Pertamina, Pertalite akan menjadi alternatif
bagi masyarakat yang menginginkan performa tinggi dan hemat bahan
bakar tapi mengalami keterbatasan uang, karena selisih antara Premium
dan Pertamax cukup jauh.
Bahan bakar jenis Pertalite memiliki
RON 90 dan dijual dengan harga promo Rp 8.400 per liternya. Bagi
pemilik sepeda motor Yamaha dipastikan aman jika menggunakan bahan
bakar Pertalite.
General Manager Aftersales Service &
Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M Abidin
menuturkan, semua produk Yamaha bisa menggunakan bahan bakar jenis
Pertalite. Hadirnya Pertalite merupakan keharusan, karena standar
emisi Euro 3 dibarengi dengan bahan bakar beroktan tinggi dan
berkualitas baik serta harga yang terjangkau.
"All Yamaha
model sudah lulus Standar Euro 3 dan berteknologi injeksi dilengkapi
teknologi Blue Core. Pertalite bikin motor Yamaha makin irit dan
awet," kata Abidin saat dihubungi detikOto, Jumat
(24/7/2015).
Abidin melanjutkan, seluruh pabrikan otomotif
juga sudah disosialisasikan oleh pihak Pertamina yang bekerjasama
dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sekitar 3
bulan yang lalu di hotel Aryaduta.
Lalu bagaimana dengan motor
CBU Yamaha yang sudah dijual di Indonesia, apakah boleh 'minum'
Pertalite?
"Untuk motor-motor CBU meski aman menggunakan
Pertalite, tetap disarankan menggunakan bahan bakar yang memiliki
oktan tinggi atau di atas 90," lugasnya.
Menurut Abidin,
nilai oktan bukan menunjukan titik nyala tapi ketahanan terhadap
tekanan, sehingga tidak mudah meledak saat di kompresi.
Jakarta -Hadirnya
bahan bakar baru dari Pertamina, Pertalite akan menjadi alternatif
bagi masyarakat yang menginginkan performa tinggi dan hemat bahan
bakar tapi mengalami keterbatasan uang, karena selisih antara Premium
dan Pertamax cukup jauh.
Bahan bakar jenis Pertalite memiliki
RON 90 dan dijual dengan harga promo Rp 8.400 per liternya. Bagi
pemilik sepeda motor Yamaha dipastikan aman jika menggunakan bahan
bakar Pertalite.
General Manager Aftersales Service &
Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, M Abidin
menuturkan, semua produk Yamaha bisa menggunakan bahan bakar jenis
Pertalite. Hadirnya Pertalite merupakan keharusan, karena standar
emisi Euro 3 dibarengi dengan bahan bakar beroktan tinggi dan
berkualitas baik serta harga yang terjangkau.
"All Yamaha
model sudah lulus Standar Euro 3 dan berteknologi injeksi dilengkapi
teknologi Blue Core. Pertalite bikin motor Yamaha makin irit dan
awet," kata Abidin saat dihubungi detikOto, Jumat
(24/7/2015).
Abidin melanjutkan, seluruh pabrikan otomotif
juga sudah disosialisasikan oleh pihak Pertamina yang bekerjasama
dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sekitar 3
bulan yang lalu di hotel Aryaduta.
Lalu bagaimana dengan motor
CBU Yamaha yang sudah dijual di Indonesia, apakah boleh 'minum'
Pertalite?
"Untuk motor-motor CBU meski aman menggunakan
Pertalite, tetap disarankan menggunakan bahan bakar yang memiliki
oktan tinggi atau di atas 90," lugasnya.
Menurut Abidin,
nilai oktan bukan menunjukan titik nyala tapi ketahanan terhadap
tekanan, sehingga tidak mudah meledak saat di kompresi.
Membuktikan Ketangguhan Raja Bermanuver, Yamaha MT-25
Senin, 15/06/2015 09:38 WIB
1. Desain Penguat Karakter MT Series
Meski menggunakan basis yang sama dengan Yamaha R25, namun Yamaha MT-25 memiliki karakter khas sebagai bagian dari keluarga MT alias Master of Torque.
Sebagai bagian dari motor dengan entakan torsi yang tinggi, tampilan pun disesuaikan.
Bodi yang kekar – meski tak berbeda jauh dengan R25 - dan tanpa fairing, serta bagian belakang yang kompak, menjadi penguat karakter MT tersebut.
Kesan itu semakin kuat dengan pembeda yang sengaja diciptakan, mulai dari bentuk lampu depan Halogen H4 12V 60/55 dan lampu posisi LED dengan bentuk huruf V.
Penguat karakter MT lainnya adalah setang yang lebih lebar dengan posisi penempatan yang lebih tinggi dibanding milik saudaranya, R25.
Selebihnya, memiliki kesamaan yang memancarkan kesan kokoh dan macho.
Selain kesan kokoh dan macho, unsur modern juga terlihat di motor ini.
Spidometer yang dilengkapi shift timing light, gear position, clock, odometer, analog meter, trip meter, fuel trip meter, instant fuel economy, average fuel economy, oil change indicator, oil pressure, temperature meter, neutral indicator, hingga engine trouble warning light adalah unsur kelengkapan informasi yang dikemas dengan teknologi modern.
Next page:
1. Desain Penguat Karakter MT Series
Meski menggunakan basis yang sama dengan Yamaha R25, namun Yamaha MT-25 memiliki karakter khas sebagai bagian dari keluarga MT alias Master of Torque.
Sebagai bagian dari motor dengan entakan torsi yang tinggi, tampilan pun disesuaikan.
Bodi yang kekar – meski tak berbeda jauh dengan R25 - dan tanpa fairing, serta bagian belakang yang kompak, menjadi penguat karakter MT tersebut.
Bodi yang kekar – meski tak berbeda jauh dengan R25 - dan tanpa fairing, serta bagian belakang yang kompak, menjadi penguat karakter MT tersebut.
Kesan itu semakin kuat dengan pembeda yang sengaja diciptakan, mulai dari bentuk lampu depan Halogen H4 12V 60/55 dan lampu posisi LED dengan bentuk huruf V.
Penguat karakter MT lainnya adalah setang yang lebih lebar dengan posisi penempatan yang lebih tinggi dibanding milik saudaranya, R25.
Penguat karakter MT lainnya adalah setang yang lebih lebar dengan posisi penempatan yang lebih tinggi dibanding milik saudaranya, R25.
Selebihnya, memiliki kesamaan yang memancarkan kesan kokoh dan macho.
Selain kesan kokoh dan macho, unsur modern juga terlihat di motor ini.
Selain kesan kokoh dan macho, unsur modern juga terlihat di motor ini.
Spidometer yang dilengkapi shift timing light, gear position, clock, odometer, analog meter, trip meter, fuel trip meter, instant fuel economy, average fuel economy, oil change indicator, oil pressure, temperature meter, neutral indicator, hingga engine trouble warning light adalah unsur kelengkapan informasi yang dikemas dengan teknologi modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar